Senin, 29 Agustus 2016

(RECOMENDED) 120 LAGU KEREN, EASY LISTENING, DAN PASTI KAMU LANGSUNG SUKA.



120 LAGU KEREN, EASY LISTENING, DAN PASTI KAMU LANGSUNG SUKA.
Selamat jam segini! Kali ini saya kan memberi tahu lagu-lagu yang popular, keren, enak didengar, dan aku jamin pasti kalian langsung suka. Oke langsung aja, males pake pendahuluan. Check it out!

1.       LOVE NEVER FELT SO GOOD

2.       RETHER BE
3.       LOCKED AWAY
4.       LOVE THE WAY YOU LIE
5.       LEAN ON
6.       PARTY ROCK ANTHEM
7.       LET IT GO
8.       LOVE YOU LIKE A LOVE SONG
9.       LOVE YOURSELF
10.   7 YEARS
11.   MADE IN THE USA
12.   MARVIN GAYE
13.   ME TOO
14.   DEAR FUTURE HUSBAND
15.   MOVE ONO
16.   MOVE LIKE JAGGER
17.   SAYANG (NDX A.K.A)
18.   NO (MEGHAN TRAINOR)
19.   CHEERLEADER
20.   ONE LAST TIME
21.   PAMIT
22.   PADA SATU CINTA (ROMANTIS BANGET….)
23.   HAPPY (PHARRELL WILLIAMS)
24.   PILLOWTALK
25.   LIFE OF  EVERYTHING
26.   PLOBLEM (ARIANA GRANDE)
27.   RAHASIA (VANIA LARISSA)
28.   RATUSAN PURNAMA
29.   SALAH (POTRET)
30.   SCREAM AND SHOUT
31.   STAY WITH ME
32.   STONE COLD
33.   SUARA HATI SEORANG KEKASIH
34.   TAK PERNAH PADAM
35.   THE MONNSTER
36.   THE SHHOW (LENKA)
37.   THINKING OUT LOUD
38.   TITLE (MEGHAN TRAINOR)
39.   TROUBLE IS A FRIEND
40.   GAJAH
41.   TWERK IT LIKE MILEY
42.   WE ARE YOUNG (FUN)
43.   WE DON`T TALK ANYMORE
44.   WELCOME TO MY PARADISE
45.   WHEN I WAS YOUR MAN (LAGU PALING NYES BUAT CEWEK-CEWEK)
46.   SEE YOU AGAIN
47.   WORK
48.   WORTH IT
49.   BIRTHDAY
50.   BLANK SPACE
51.   DARK HOUSE
52.   DIA (ANJI)
53.   EVERYTHING HAS CHANGED
54.   LIKE I`M GONNA LOSE YOU
55.   LIPS ARE MOVIN
56.   ONE CALL AWAY
57.   DIAMONDS
58.   SATU-SATUNYA
59.   SOMEONE LIKE YOU
60.   I WANT YOU TO KNOW
61.   HERE FOR YOU (YANG VERSI COVER CEWEK YA)
62.   TITANIUM
63.   A SKY FULL OF STARS
64.   A WHOLE NEW WORLD
65.   ADA AKU DISINI (REGE NIH)
66.   SET FIrE TO THE RAIN
67.   ALL I ASK
68.   AKU BISA APA
69.   ALL ABOUT THAT BASS
70.   CINTA KITA (AMY SEARCH & INKA CHRISTY)
71.   MALIKAT JUGA TAHU (VERSI COVER ANNISA RAHMA)
72.   BREAK FREE (WHOOOO)
73.   GOOD MORNING LOVE
74.   WAITING FOR LOVE
75.   BY MY FOREVER
76.   BANG BANG
77.   BAD BLOOD
78.   BEBAS (RAPP BROSIS)
79.   BEST DAY OF MY LIFE
80.   BETTER WHEN I`M DANCING
81.   LOVE ON TOP (INI WAJUB SEKALI TEMAN-TEMAN)
82.   BUKTIKAN PADAKU
83.   THIS IS WHAT YOU CAME FOR
84.   CINTA
85.   SEBERAPA PANTAS (VERSI COVER GAC)
86.   CINTA TAK
87.    MUNGKIN BERHENTI
88.   PLAY HARD (DAVID GUETTA)
89.   DESSERT
90.   DON`T LET ME DOWN
91.   SHAKE IT OFF
92.   ALL OF ME
93.   PERCAYA (FATIN S)
94.   FOR THE REST OF  MY LIFE (VERSI INGGRIS SEPANJANG HIDUPNYA FADLI)
95.   GA ROMANTIS (LYLA)
96.   GIVE YOU HEART A BREAK
97.   HABITS (STAY HIGH)
98.   HOW DEEP IS YOUR LOVE
99.   KUN ANTA
100.                        HYMN FOR WEEKEND
101.                        I KNEW YOU WERE TROUBLE
102.                        I LOVE IT
103.                        I NEED  YOUR LOVE
104.                        JANGAN BERSEDIH
105.                        JANGAN HILANGKAN DIA
106.                        DOMINO
107.                        FLASHLIGHT
108.                        PRICE TAG
109.                        JUDUL-JUDULAN (LAGU JADUL TAPI KEREN BANGET)
110.                        ROAR
111.                        KEEP BEING YOU
112.                        KHUSNUL KHOTIMAH (DENGER LAGU INI PASTI PADA LANGSUNG TOBAT)
113.                        KITA DAN DUNIA
114.                        NOT WITH ME (I CAN SEE YOU NANANANANA)
115.                        LAST……  UNCONDITIONALLY

Baik, semuanya itulah lagu yang sebbenarnya dalah lagu favoritku, itu Cuma referensi aja. Buat kalian yang playlistnya masih sedikit. Udah aja ya, semoga bermanfaat dan terima kasih :)))



SOS 2 :AKU PASTI KEMBALI (cerpen dari lagu "Aku pasti Kembali" Ratu)


Aku pasti kembali
Pagi ini matahari menyinarkan sinarnya, namun mendung membuat sinar matahari terlihat redup. Pagi ini tasya pergi ke kampus, sebelum ia berangkat ke kampus, teleponnya berdering, setelah melihat layar ternyata itu adalah telepon dari ryan, kekasih  tasya. Melihat kata ryan, membuat ia teringat akan sesuatu yang pasti akan terjadi besok. Yaitu ryan akan meninggalkan tasya selama 3.5 tahun untuk menempuh pendidikan di salah satu universitas di London. Jauh dan memang sangat lama bagi mereka, mereka harus menjalani LDR selama 3.5 tahun. Pertanyaan yang selalu ada di benak tasya adalah, apakah mungkin kita bisa menjalani LDR selama itu? Apakah ryan benar-benar jodohku? Karena memang 3.5 tahun setia menanti  kekasih pulang bukanlah waktu yang sebentar.
Ia pun mengangkat telepon, dan berkata,
“hallo” sapa tasya dalam telepon.
“iya, kamu belum berangkat ke kampuskan? Aku anter ya mumpung aku lagi ada di jalan deket rumah kamu? Nanti biar enak aku jemput juga deh.”
“okay, aku tunggu ya.” Ucap tasya mengakhiri pembicaraan.
Belum genap 5 menit, mobil ryan sudah terpatung di depan rumah tasya, mereka pun berdua berangkat..
Selama di mobil  mereka saling diam, ingin bicara tapi rasa takut kehilangan ini tak mampu membuat bibir tasya terbuka, melihat matanya saja, hati tasya sudah sangat terluka, tak bisa membayangkan besok.
---Sesampainya dikampus.
“selamat belajar sayang dan… ya, nanti aku jemput.” Ujar ryan.
Tak lagi menjawab tasya hanya tersenyum melihat wajah ryan, dengan sangat tulus. Seraya saja tatapan itu tak ingin lepas.
Setelah selesai kuliah kira-kira jam setengah satu siang, tasya sudah menunggu di gerbang depan kampusnya, ternyata ryan belum datang, mungkin sebentar lagi. Tasya menunggu ryan seraya bercengkrama dengan teman-temannya, 1 jam berlalu teman-temannya pun telah pulang. tinggal ia sendiri.  suasana ini, suasana menunggu yang tidak enak, menanti seseorang yang tak kunjung datang, resah-gelisah. Ini saja hanya 1 jam dan besok aku akan menunggu selama 3.5 tahun. Apa aku akan sanggup tuhan? `teriak tasya dalam hati`
Tiba-tiba tercetus dalam benak dan pikirannya, untuk bersumpah, bila ryan tak juga datang dan tak menjemputnya hari itu, itu pertanda bila ryan bukan jodoh tasya, dan bagaimanapun ia harus melepaskannya. Dan apabila yang terjadi adalah ryan tetap dan benar menjempunya meskipun terlambat dan sangat lama, itu pertanda bahwa ryan memang jodoh tasya dan bagaimanapun tasya harus memepertahankannya, setia selama 3.5 tahun.
Menunggu, menunggu, dan menunggu. Ryan tak kunjung datang perasaan tasya sungguh gelisah, ingin sekali ryan memang benar jodohnya, namun rasanya banyak sekali halangan dan hatinya seolah berperang, berperang akan dua hal yang sulit itu.  Semakin lama, matahari mulai condong k ebarat, mata tasya semakin berat menatap jalan, menanti kedatangan ryan. Mata itu merah ditambah kecemasan hati. Ia tidak kuat, tidak betah seperti ini terus harus menunggu, 'apa aku harus pergi dan meninggalkan ryan?', ia pun berdiri, masih berdiri, hatinya masih berperang seolah terpecah menjadi 2 dan berperang dengan argument yang sama-sama kuat dan sulit untuk tasya putuskan.
Suara klakson mobil, tiba-tiba terdengar dan tasya langsung menengok, ryan telah menjemputnya.
Ryan adalah jodohnya? 'Haruskah aku bahagia?'
Itulah pertanyaan yang terlontar dri batin tasya saat mulai menaiki mobil dan akhirya mobil bergerak dan pulang.
“maaf sayang, tadi macet banget sumpah.”
“gak papa.” Jawabnya tanpa menatap ke arah  ryan.
“oh ya, kamu udah makan belum, udah jam setengah 4, kayaknya kita mampir makan dulu nggak papa kan?”Tanya ryan.
“nggak papa.”
“tuh kan nggak papa lagi, kamu kenapa sih?”Tanya ryan seolah diacuhkan oleh tasya yang selalu menjawab singkat.
“ihhh, gimana sih, kan kamu Tanya “gak papa kan?” ya aku jawab gak papa. Ihh bikin tambah sebel.”
“kamu sebel sama aku?”
“nggak. Ya udah kita turun aja yuk, lagian kan udah sampai.”
Mereka pun makan di salah satu restoran seafood, pembicaraan mereka masih seputar macet, macet yang diceritakan ryan menjadi topik dikala mereka makan. Ryan sama sekali tak mengatakan dan membicarakan keberangkatnnya esok hari, seolah esok tidak ada apa-apa. sampai setelah selesai makan, ryan mengajak tasya untuk nonton. Sepertinya mereka akan menghabiskan hari ini bersama. tanpa basa-basi, tasyapun menyutujui ajakan kekasihnya.
Di dalam bioskop mereka menonton film “perfect love”, sebuah film bergenre romance yang menceritakan perjuangan sepasang kekasih dalam menuju pelaminan, masalah selalu ada namun` perfect love’ menjadi "kekuatan besar yang mampu mengalahkan seluruh masalah yang ada.
Tatapan, rangkulan, genggaman tangan ini, akan ku temui dan akan ku rasakan 3.5 tahun lagi, bagaimana kalau ditengah perjalanan aku merindukan semua ini, apa aku meminta kepada lelaki lain, apa aku harus tetap setia menunggu rangkulan ini. Mungkin harus ku puaskan tuk hari ini. Semakin ku puas dengan ini, aku semakin sulit melepaskan semua ini." (benak hati tasya).
-----Selesai nonton..
“seru ya tadi filmnya, semoga cinta kita juga bakal kayak mereka, cinta yang sempurna.” Ucap tasya membahas film tadi.
“aamiin.” Ucap keduanya.
Waktu sudah menunjukan pukul tujuh, akhirnya tasya mulai sedikit ceria. Dan ia berani untuk memulai menanyakan keberangkatannya besok.
“gimana buat besok, kamu udah packing?”
“udah sih, tapi kan disana lagi musim dingin, aku belum punya banyak baju tebal. Jadi kayaknya malam ini aku mau beli, kamu mau ikut nggak?”
“okay, boleh. Gimana kalau kita habisin malam ini berdua, kan ini emang malam…”
Belum selesai, ryan sudah meneruskan ucapannya.
“malam terindah. Nggak akan ada malam terakhir untuk kita. Nggak ada malam terakhir sebelum 3.5 tahun lagi. Malam-malam yang akan datang kita akan slalu bersama, bersama dalam buaian langit dan bulan yang sama yang akan menyatukan kita.” Ucapnya sangat halus, membuat tasya sedikit tenang namun hatinya tetap saja sedikit masih gelisah.
Merekapun datang kesebuah toko baju tebal untuk membeli beberapa baju. Di saat mereka memilih, mereka tiba-tiba tertuju pada sebuah pajangan baju sweater couple. Mereka pun membelinya.
“kamu boleh pakai ini kalau kamu kedinginan, bayangin aja sweeter ini adalah pelukan dari aku.”
“iyaaa.” Jawab ryan seraya menatap tulus wajah tasya.
Setelah itu, langit semakin saja gelap. Oleh karena itu, ryan dan tasya akan mengakhiri pertemuannya malam ini, dan mengantar  tasya ke rumahnya. Namun, di tengah perjalanan ryan mobil berhenti di tengah jalan. Bukan berhenti, lebih tepatnya diberhentikan oleh ryan.
“kok berhenti? Kenapa mogok?”Tanya tasya.
“bukan, turun yuk.” Jawab ryan seraya menarik tangan tasya keluar mobil.
“untuk?”Tanya tasya lagi.
“lihat deh di atas, sayang banget kalau kita nggak liat malam yang penuh bintang ini.”
“iya… indah banget ya.”ujar tasya sambil tersenyum melihat ke arah langit.”
“tapi kalah terang sama wajah kamu…”celetuk ryan.
“yeeee… udah deh.”
Berhubung mobil yang di bawa ryan adalah mobil jeep, dengan bak belakang yang terbuka, mereka berbaring di sana, menatap arah langit.
“kalau lihat bintang kayak gini, pernah gak sih kamu di suruh ngitung bintang?”Tanya  tasya.
“pernah sih, sama papa dulu.” Jawab ryan.
“berhasil?”tanyanya lagi.
“nggak sih, emang nggak ada kali yang bisa ngitung.”ujar ryan.
“ada tau. Ada orang yang bisa ngitung bintang.” Ujar tasya.
“siapa?” Tanya ryan.
“hmmm…  aku. Jumlahnya Cuma 1. Karena bintangku kan cuma kamu.”jawab tasya sambil tertawa.
“wow. Ternyata kamu bisa gombal juga ya.”
“sya, kamu tahu nggak kenapa bintang nggak datang di setiap malam?”
“nggak tahu. Soalnya pelajaran tentang tata surya ku jelek sih. Emang kenapa?”
“bintang itu nggak datang setiap malam, karena biar orang pada merindukan bintang, biar mereka nggak bosan sama bintang, dan supaya mereka tahu rasanya kehilangan sesuatu yang membuat malam mereka indah dan bercahaya.”
“tapi, setelah bintang  pergi, bintang bakalan datang lagikan buat bikin orang  yang rinduin dia, bertemu dia lagi?”
“itu tuhan yang ngatur sya. tuhan pun yang ngatur bintang untuk hadir di malam ini untuk nemenin kita.”
“tapi kamu akan balik lagi kan, setelah pergi?”
“itupun tuhan yang ngatur.”
“tapi aku nggak mau kehilangan kamuuu”
“sama aku juga. I love you”
“I love you too” seketika satu bintang yang dari tadi di tatap tasya jatuh. Dia berdoa dalam hatinya, agar ryan bakal kembali lagi, 3.5 tahu yang akan datang, seperti bintang yang jatuh tadi semoga dia akan kembali menghiasi langi  ..
“eh tadi di mobil ada gitar nggak” Tanya ryan.
“ada deh kayaknya. Kamu mau nyanyi?” Tanya balik tasya
“yoi.”sambut ryan.
“emang kamu bisa nyanyi?”Tanya tasya kembali.
“semua orang emang bisa nyanyi kali. Tapi suaranya ja yang bedain. Kamu amblin dong…” pintanya.
“okay.”
Sambil bersandar di bak belakang mobil ryan dan menatap langit. Ryan mulai mememtik gitarnya, ia menyanyikan suatu lagu yang ia ciptakan sendiri khusus buat kekasihnya.
Lagu: waktu t’lah tiba
Aku kan meninggalkan
Tinggalkan kamu tuk sementara
Kau dekap aku
Kau bilang jangan pergi
Tapi ku hanya dapat berkata
Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pastikan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali….
kau peluk aku
kau ciumi pipiku
kau bilang jangan daku pergi
bujuk rayumu buat hatiku sedih
tapi ku hanya dapat berkata
aku hanya pergi tuk semntara
bukan tuk meninggalkanmu selamanya
aku pastikan kembali pada dirimu tapi
kau jangan nakal
pabila nanti
kau rindukanku
ku didekatmu
tak perlu kau risaukan
aku pasti..... akan kembali….

                Bersamaan dengan lagu itu pula yang menghibur hati tasya, menghibur  tasya saat melepas ryan untuk menuntut ilmu di UK. Melepas dekapan terakhirnya sebelum berpisah dengan ryan. Dekapan itu terlepas dengan senyum sangat tulus dari bibir ryan, meskipun hati ryan juga begitu sakit harus berpisah selama 3.5 tahun, senyum yang kan dia temui 3.5 tahun lagi,yang membuat tasya tak mampu lagi menahan air matanya. Pesawat pun meninggalkan tanah, dengan bekas tanah yang terukir nama dua insan yang mulai terpisah oleh jarak, menjadi saksi bisu hubungan jarak jauh mereka. Dan tanah goresan yang akan kembali rata setelah  tiga setengah tahun lagi, setelah tergores roda pesawat yang akan kembali membawa ryan 3.5 tahun lagi. Dan di  kala tasya menjemput ryan dengan perasaan yang gembira. Dan akan segera meresmikan hubungan mereka.
-----END------

Senin, 25 April 2016

SOS 1 :Cerpen Munaroh (The story of the song)



Assalamu`alakum wr.wb
Pada kesempaan kali ini saya akan membuat konten baru yang berjudul `SOS`. Apa itu` SOS`? SOS adalah singkatan dari Story Of Song. Jadi nanti isinya adalah cerpen yang terinspirasi dari sebuah lagu dan liriknya.
Kenapa bikin SOS?
Aku buat kayak gini, karena yang pertama aku suka dengerin lagu, apalagi kalu liriknya itu sesuai dengan perasaan, dengerin lagunya bisa sambil baper Yang kedua, aku gak pede untu nyanyi. maka dari itu bagaimana aku bisa membuat sebuah karya atau mencover lagu tanpa aku harus bernyanyi. Dan, jadlah SOS, yang menggabungkan cerita dengan lagu. jadi lagu-lagu yang aku suka aku buat versi cerpennya, gitu.
Semoga teribur!


Munaroh
Kring… kring, telepon dari Musin terdengar dari meja sebelah kiri Ocid, yang sedang rebahan di tempat tidur, ia sedang galau dan sedih, karena ini malam minggu tapi nggak punya pacar untuk di ajak jalan.
“bro, kenapa bro nelpon. Ganggu gue aja, gue tadi abis bayangin tau kencan ama bidadari cantik banget.” Ucap Ocid kepada Musin lewat telepon.
“yeee elu, dasar jomblo abadi, bisanya Cuma bayangan doing. Move on dong, tunjukin aksi lo, kebetulan banget nih gue mau ngajak lu hangout sekalian nyari kecengan, gimana-gimana? Dari pada lu ngayal mulu.”
“woke, gue nebeng ya!” balas Ocid
Selesai memakai baju rapi, Ocid dan Musin pergi ke sebuah café starbuck untuk menghabiskan satnight sekaligus nyari kecengan.
“ayo dong bro, ajakin kenalan tuh cewek yang di pinggir, itu lagi sendirian…”ujar musin.
“yang mana?” Tanya ochid.
“yang itu, yang pakai baju biru.” Jawab Musin.
“ahh enggak ah, gue nggak berani. Gue mah nggak gitu orangnya yang langsung sikat-siikat aja.” Jawab Ochid menolak.
“ah elu. Lo itu, gue bilangin ya. Dalam mencari pacar, nyari cewek diperlukan sebuah perjuangan, diperlukan sebuah keberanian, lah elu aja gua suruh kenalan kagak mau, gimana elu bisa dapat cewek bro. gue kasih tau lagi ya sama elu, cewek itu nggak bakal ndeketin cowok duluan, mesti  cowok dulu yang mulai, jadi…     ahh elu mah nggak dengerin gua.” Ucap Musin panjang lebar.
Selama musin ngomong, ocid memang tidak terlalu mendengarkan sahabatnya itu, pandangannya melainkan tertuju kepada cewek yang berada di samping kiri depan mejanya, cewek itu tampak baru datang sendiri. Sepertinya ocid sedang tertarik dengan cewek tersebut.
“kenapa lu, bening ya. Bening sih emang bening, tapi kalau nggak lu pepet nggak lu sikat keburu di duluin sama yang lain, liat tuh dia mau nyikat, cepet sikat duluan…”
“ahh, nggak ah. Gue nanti ngomong apa, trus gue harus ngapain?”Tanya ocid.
“ah, emang ya lu nggak ada sifat buayanya dikit ya, apa lo nggak pernah nonton film romance gitu, ya lo tahukan gimana cara mau kenalan ama cewek. Apa lo senggol, lo tabrak, atau terserah lu lah.”
Sepertinya ocid memang benar-benar tertarik dengan cewek itu, melihat sahabatnya seperti itu, musin mendorong sahabatnya ke bangku cewek itu.
“maaf, tadi temen gue main jorok-jorokin aja.” Ucap ocid memulai pembicaraan.
“iya iya, nggak papa.” Ucap perempuan itu menerima maaf ocid.
“sendirian ya?” Tanya ocid.
“sebenernya gak sih, lagi janjian ma temen, tapi kayaknya dia kejebak macet, jadi telat deh datangnya.”
Ocid pun melirik ke temannya, sembari meminta kode untuk apalagi yang harus di lakukan, musin pun memberi kode untuk langsung mengajak kenalan.
“oh ya, kenalin gua ocid.” Ucap ucid seraya mengulurkan tangannya.
“ocid? Lucu ya namanya, kaya ocid-ocid, kayak nama tokoh anime gitu kan?”
“haha, iya. Tapi sebenernya ocid itu Cuma panggilan gue dari kecil aja, kalau nama asli Rosyid, karena mama aku agak cadel gitu, ocid gitu deh manggilnya.”jelas ocid
“ooooo gitu, sampe lupa. Gue muna. Munaroh.”
“munaroh? Yaya agak kontras ya sama mukannya.”sindir ocid
“yeee, baru ketemu udah dihina ya, fix.”
“nggak nggak, bercanda. Kan biar impas tadi.” Ucap ocid sedikit grogi.
“eh duduk-duduk, mumpung temen gue belum datang, kayaknya gue nyambung deh sama elu, asyik-asyik nyebelin gimana gitu.”
“iya iya.” Mereka pun duduk.
“ekhem, Cuma duduk-duduk gini doang. Lu udah makan belum? Gue pesen ya. Oke? Oke ajalah ya.” Ujar muna
“lo kenapa? Grogi ya?  Santai aja kali.” Ujar muna lagi
“lo itu cewek pertama yang pernah ngajak gue makan bareng berdua satu meja, jadi kaya gimana gitu aja. Gue bingung. Lo dulu dong yang mulai membuka obrolan. Ladys first :)” Ucap ocid.
“okay, lo itu lucu-lucu ngeselin gitu ya, lo kerja jadi apa? o gue tahu mungkin lo itu, standup comedyan gitu, apa? iya komika. Soalnya keliatan sih dari tampang-tampang lu.”
“bukan sih, gue sih masih kuliah, sama freelance nyanyi-nyanyi gitu. Gue tebak balik ya, pasti elu SPG gitu kan yang nawarin prodak, sambil terus berdiri dan senyum. Kelihatan kok dari body lu. Tapi oke kok, gue kagum sama SPG gitu-gitu, karena SPG itu menurut gue hebat, senyum terus, selalu berdiri. Sebuah pekerjaan yang butuh perjuanganlah, gue aja di foto pake timer 1 menit, senyum mulu.. pegel gua“
“tuh kan, lu orangnya itu ngeselin gimana gitu, bukan tau, gue juga mahasiswa.”
“dimana? Gue di Gunadarma. jangan-jangan kita samaan.”
“nggak gue di UK.”
“jauh ya,…, trus lo ngapain disini. Libur?”
“ya gue pulanglah, iya libur. Tapi rencananya besok gue mau berangkat. Trus janjian ama temen gue, ngabisin hari terakhir dijakarta eh dia malah nggak datang.  Tapi, gakapalah,, p karna ada elu yang ngeselin asik gitu, ih... lucu deh.” Ucap Muna sambir memegang gemas pipi ocid.
“auw, baru ketemu udah main tangan aja. Jangan kau tandai aku ya…  :v”
“ahh, korban meme-meme gitu kan, dasar ya lu.”
“lu suka meme-meme gitu, emang di UK juga ada?”
“nggak sih, tapi kan internet luas, gue kan juga sering liat di instagram gitu-gitu. Tapi emang kreatif sih para pembuat meme-meme gitu..”
“kok gue jadi tersanjung ya :v” ucap ochid.
“bukan elu, pembuat memenya yang kreatif :(“
“oh gitu, bukan sombong ni ya,sebenarnya gue yang buat ^_^”
“oh ya?” ucap muna seraya tak percaya.
“yee, dia nggak percaya.  Iya gue yang buat. beneran!sebelum lu puji gue, gue mau bilang thank u dulu. Oke lanjut.”
“hmmm, gak jadi muji deh. Kayaknya malam ini gue beruntung banget deh bisa ketemu sama pembuat meme, dan ternyata orangnya emang ngeselin kayak memenya. Eh tapi, elu juga yang buat meme di situ kadang saya merasa sedih gitu nggak? Tolong buatin gue dong, disini saya kadang merasa bahagia gitu dong.“
“gampang-gampang, tapi makanan ngejogrog gini aja, gak dimakan?”
“oiya, ayo makan-makan.”
Selesai makan mereka berdua masih mengobrol, sepertinya obrolan yang mereka obrolkan tidak habis-habis, sampai pada akhirnya pukul 12 malam dan café akan ditutup, terpaksa dong mereka harus menghentikan obrolan itu, dan berpisah. Namun, tak begitu saja, ocid sengaja memeberikan kontak BBM kepada Muna agar mereka tetap bisa berkomunikasi, meskipun besok Muna harus ke UK dan hanya berkomukasi via BBm aja. Selesai mengantar muna sampai di luar café, ocid kembali lagi kedalam dan memanggil temannya musin yang mengajaknya hangout tadi..
“banguuuuun..”ucap ocid sambil menepuk muka sahabatnya dan tak beberapa lama musin bangun dengan melihat cahaya yang gelap karena memang café sudah pada detik-detik akan ditutup.
“ayo pulang, udah jam 12.” Ucap ocid. Merekapun bergegas pulang, dan di mobil..
“ekhem, gini cid, udah hari tua ni cid, tapi duit dari nyokap gue belum dateng, malem ini gue nginep di rumah lo. Ya??? anyway, kan gue udah ngajarin lo ngeceng cewek cakep.”
“yoi lah bro. lo kan sohib gua. Ya tapi, satu malem 200.000 lah, hehehe nggak bercanda. Btw tank u ya tadi.”
“trus jadinya gimana? Udah lo tembak, masih pdkt, atau gimana?”Tanya musin.
“ya belum ke arah nembak sih, tapi ya udah menujulah. Soalnya gue udah kasih dian pin BBM gue, jadi mungkin jadi lebih gampang komunikasi. Soalnya dia itu ternyata mahasiswi di UK, ya jadinya kita hubungan jarak jauh gitu.” Jawab ocid.
Sesampainya di rumah ocid, mereka sengaja tidur satu kamar menikmati malam minggu, yang maybe buat ocid cukup indah karena bisa kenalan sama cewek cakep. Tapi mereka nggak tidur seranjang kok.
“lu nggak tidur? Kenapa sih liat hape mulu?”Tanya musin kepada sahabatnya.
“gue itu lagi nunggui invite bbm dari Muna, soalnya dia kan tadi gue kasih pin gue, tapi kok udah jam 2 pagi dia nggak nginvite nginvite jugaak.” Terang ocid.
“waaahh.. jangan-jangan lu di PHPin. Ya kan dia cakep gitu kan, ngeliat elu yang tampangnya agak bego-bego gitu, mungkin sasaran yang okay, sorry-sorry aja emang cari cewek susah bro. makannya cari cewek jangan yang bening-bening. Makan ati, bener deh.” Jelas musin kepada sahabatnya dengan berapi-api.
“nggak mungkin deh kalau dia PHPin gue. Soalnya kalo gue liat dari tatapannya, mukanya, matanya cewek baik-baik kok. Dan dia setidaknya gak gitu-gitu amat lah bro, dia mahasiswi UK. Nge PHPin cowok nggak banget lah buat dia.” Ucap ocid tidak setuju dengan sahabatnya.
“ya terserah elu lah. Dah gue mau tidur!”
Jam terus berputar, namun hape ocid belum juga berdering. Mata ocid semakin lama semakin lelah dan membuatnya tak lama menutup.
Kalo menurut ahli, dalam mimpi kita bisa bermipi tentang masa lalu kita, atau flashback gitu. Nah mungkin ini yang dirasakan ochid. Dalam mimpinya ia bermimpi tentang mengulang makan barengnya tadi bersama muna, di saat ia memberikan kontak BBM kepada muna, ocid tidak melihat HP atau pake barcode. Karena merasa telah hafal, ia langsung menulisnya di kertas saja. Dalam kertas itu tertulis jelas, 7B58H123. Hanya itulah cuplikan mimpi yang masih teringat saat ocid bangun dan tersadar. Ia kemudian membuka hpnya, berharap ada undangan kontak di BBMnya, tetap tidak ada, kemudian ia ingat akan mimpinnya. Ia kemudian membuka profilnya melihat angka pinnya adalah 75B8H123. Beda!! Jadi ocid salah dalam memberi pinnya ke muna. Ia merasa sangat menyesal sekali. “bodo banget sih gua!” teriak ocid dalm hati.
Kemudian ocid punya ide untuk berkomikasi lewat fb atau twitter dengan mencari di kolom search. Nama munaroh banyak yang match, tapi bukan muna, munaroh. Dia pake kata muna, banyak yang match, tapi bukan muna yang ocid maksud. Tak menyerah ia pun juga mencari di path dan instagram. Ia juga menuliskan nama munaroh, mulai dari yang alay, Mun4r0h_s3l4lu_s3ti4 sampai ke yang tulisan doeloe moenaroh tapi tetep aja nggak adaa yang match sama muna yang di maksud ocid.
Hingga malam hari, di malam hari senin ia kembali ke café yang kemarin malem, bersama musin juga. Dalam hatinya terdalam ia berharap sekali Muna datang lagi ke sana, muna masih duduk di tempat yang sama, namun sepertinya itu hanya hayalan dan mimpi yang telah tertimbun batu karang, dihempas keras gelombang, dan takkan mungkin akan terjadi. Sesampainya di sana ia melihat kesekeliling café, benar saja memang muna taka da lagi di situ, kandas sudah impian ocid.
Di setiap malam senin di café itu ada karaoke untuk sekedar hiburan untuk orang makan, ya orang yang nyanyi di café gitu. Namun, di sesi terakhir penyanyi meminta yang menyanyi adalah pengunjung, mungkin agar lebih menarik atau karena penyanyi udah capek nyanyi mulu. Karena memang ocid adalah seorang penyanyi meskipun hanya freelance dan nggak terkenal amat. Dia memberanikan diri untuk ke naik kepanggung, bernyanyi seraya menghibur diri yang sedang patah hati dan pupus.
Namun, tiba-tiba muncul dari pikiran ocid untuk menciptakan lagu baru dari kisah percintaanya kemarin malam, ia mengambil gitar dan bernyanyi menghibur pengunjung dengan lagu karangannya yang seperti ini:
Di saat aku melihatmu
Di saat aku mengenalmu
Dan kini ku tahu namamu
Ternyata namamu munaroooh
Munaroh bang ocid datang prepet prepet prepet (4 kali)
Selesai ia bernyanyi seluruh pengunjung bertepuk tangan merasa terhibur dengan penampilan ocid, hatinya pun sedikit terobati, namun tetap saja luka tetap ada yang mengganjal di tengah riuhnya tepukan penonton. Selesai itu, ia turun dari panggung. Tiba-tiba ada perempuan menghampirinya dan mengajaknya berkenalan.
“hai, bagus juga lagunya, anyway itu kamu sendiri yang ciptain?” Tanya perempuan itu kepada ocid.
“iya. Spontan sih, jadi kata-katanya kurang indah. Ya, sebenarnya lagu itu dari kisah nyata aku.” Jawab ochid.
“oh gitu, pasti munaroh itu pacar kamu ya, oh iya kenalin nama aku Marsya.” Ujar perempuan itu.
“Gue ocid. Bukan, Bukan pacar gue kok.” Jaawabnya
“denger lo nyanyi, gue jadi inget temen gue yang namanya munaroh juga, dia baru aja tadi take off. Dan mau berangkat ke UK untuk kuliah. Gue sebenarnya sedih banget, ngeliat lu nyanyi tadi agak tambah sedih sih, tapi gue terhibur kok.”
Dalam hatinya ia berfikir, dengan kata-kata nama munaroh yang sama, baru aja berangkat dan UK. Jangan-jangan munaroh yang dimaksud oleh marsya dan ocid adalah munaroh yang sama.
“kita duduk aja yuk.” Tawar marsya kepada ocid. Merekapun duduk di salah satu bangku di café itu.
“sorry ya kalau gue kepo, apa munaroh yang lu maksud, yang ngajak lu kemarin nongkrong disini dan elu nggak dateng, dan munaroh dengan nama panggilan muna?”
“TRUE” jawab marsya.
“jadi?”Tanya ocid. Dan ternyata memang benar munaroh yang mereka maksud adalah munaroh yang sama, so akhirnya ocid. Menemukan sebuah petunjuk terang akan munaroh, kini ia bertemu dengan sahabatnya munaroh. Dengan itu dia semakin mudah berkomunikasi dengan munaroh. Dan melancarkan PDKTnya, meskipun PDKT jarak jauh.
-END-